Hari Natal dirayakan setiap tahun oleh umat Kristiani. Natal diperingati sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat manusia. Kristus yang lahir di kota Betlehem sampai saat ini masih dikenang oleh para pengikut-Nya.
Malam ini aku merayakan Natal di gereja paroki. Gedung gereja yang bernuansa lokal Bali telah dihiasi dengan sebuah kandang natal dan hiasan gebogan serta pemasangan ider-ider dan saput adegan yang semuanya mencerminkan budaya Bali. Pakaian adat Bali yang dikenakan oleh umat dan anggota koor menambah pula kekentalan nuansa pulau Dewata ini. Ciri khas Bali sangat terpelihara di paroki kami.
Natal memberi daya tarik tersendiri kepada umat. Hal ini dapat kita lihat dari membludaknya umat yang hadir. Gedung gereja tidak dapat menampung semuanya. Sehingga halaman gereja dan pastoran pun dipasangkan tenda agar umat dapat mengikuti perayaan Ekaristi malam Natal. Jumlah kursi yang disediakan ternyata juga kurang, sehingga banyak umat yang harus berdiri sepanjang perayaan Ekaristi.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh pastor Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka – Romo Paulus Payong, SVD dan konselebran oleh pastor pembantu Romo Agus Hutrin, SVD. Misa dimulai pada pukul 19.00 WITA. Diawali dengan perarakan Kanak-kanak Yesus dari ruang Doa (bekas gedung gereja pertama) menuju kandang natal yang terletak di sayap kiri gereja.
Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH meninjau pelaksanaan misa malam natal. Didampingi para pejabat teras kabupaten Badung, Bupati Badung berkunjung ke paroki Tuka untuk melihat secara langsung pelaksanaan ibadat malam Natal. Ini suatu wujud perhatian pemerintah terutama pemerintah terhadap pemeluk agama yang ada di wilayahnya. Sesepuh paroki kami Bapak Alex Nyoman Gunarsa mendampingi kunjungan Bapak Bupati. Setelah berdialog singkat rombongan Bupati pun meninggalkan area gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar