Minggu, 28 November 2010

PANTAI MENGENING

Tanah Lot, sudah biasa terdengar di telinga kita. Keindahannya sudah tidak diragukan lagi. Kekaguman dan keterpesonaan dari pengunjung tidak pernah habis. Apalagi sunsetnya yang malu-malu memasuki peraduan untuk menunggu datangnya pagi.

Tak kalah menariknya, masih berada di kawasan pantai selatan Pulau Bali, tepatnya di sebelah timur Tanah Lot, kita juga akan menjumpai karang yang indah dengan kokohnya pura di atasnya. Tiada kusangka, kutemukan tempat mirip dengan Tanah Lot..

Suasana perpisahan dengan Sr. Rosalia, Bu Sagung, Bapak Adji Sudarmadji serta perayaan sederhana pernikahan Mas Kesni telah membuat kami mengenal Pantai Mengening lebih dekat. Teman kami Agnes yang tinggal di Desa Mengening telah sering memperkenalkan pantai ini, namun tak ada kesempatan untuk pergi ke sana. Dalam suasana perpisahan dan perayaan nikah sederhana bersama keluarga besar SDK Immaculata Tabanan kesempatan itu datang dan terwujud.


Acara yang dibungkus penuh kekeluargaan itu memberikan kesempatan kepada kami untuk bertatap muka dengan guru-guru yang akan meninggalkan sekolah kami untuk bertugas di tempat lain, seperti Ibu Sagung akan menjadi pengawas di Kecamatan Pupuan, Sr. Rosalia, PRR akan bertugas di Kalimantan dan Bapak Adji Sudarmadji Tanardi akan berpindah tugas di SD St. Yoseph 1 Denpasar. Sedang Bu Sagung akan digantikan oleh Ibu Ketut Sugiartini sebagai guru agama Hindu, sedang Pak Adji digantikan oleh Pak Jantiana yang pada kesempatan ini belum bisa hadir.




Babi guling telah siap dengan bumbu khas Balinya serta jenis mas
akan yang sungguh mengundang selera untuk menikmatinya. Hari sudah siang. Matahari semakin menggigit kulit. Kami menikmati indahnya pantai sambil menikmati makan siang ala kadarnya. Nikmat dan mantap....




2 komentar: